April 07, 2017

Air Terjun Srambang

Air Terjun Srambang (Sumber : IG @explor_ngawi)
Air Terjun Srambang


       Air Terjun Srambang  terletak di desa Girimulyo Kecamatan Jogorogo dengan ketinggian  air terjun mencapai 40 m. Lokasi air terjun ini berada di lereng Gunung Lawu sisi utara yang udaranya sangat sejuk, karena berada di tengah rimbunya hutan pinus yang masih sangat lebat dan asri. Sangat cocok untuk tujuan wisata dan olahraga karena untuk mencapai titik air terjun, pengunjung bisa berjalan kaki kurang lebih 1 km sambil menikmati pemandangan alam yang indah. Mitos objek wisata ini menurut masyarakat sekitar yaitu apabila orang yang berkunjung mandi atau membasuh muka di Air Terjun Srambang konon akan awet muda dan panjang umur. 

Lokasi
       Air Terjun Srambang terletak di lereng Gunung Lawu, di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Objek tersebut berada di tengah hutan pinus yang dikelola Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds, tepatnya di RPH Manyol, BKPH Lawu Utara. Sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Ngawi. Lokasi air terjun srambang berdekatan dengan pondok pesantren Condro Mowo. Sedangkan secara geografis letak air terjun ini berada di posisi   7°33'53.78" Lintang Selatan  dan 111°13'54.15" Bujur Timur.
Daya Tarik
        Air Terjun Srambang memiliki ketinggian air sekitar 40 meter dengan kedalaman kolam sekitar 1 meter. Guyuran air dari Air Terjun Srambang yang berasal dari sumber mata air pegunungan memang sangat terasa dingin dan menyegarkan. Serta lokasinya yang tepat berada di bawah kaki gunung membuat udara di sekitar objek wisata sangatlah sejuk dan asri, rindangnya pepohonan pinus menambah daya tarik objek wisata ini.

Fasilitas

  • Tempat Parkir
  • Toilet
  • Warung Makan 

Aksesibilitas dan Transportasi

       Berjarak sekitar 35 km arah baratdaya dari kota Ngawi atau 5 km ke selatan dari pasar Jogorogo.  Areal jalan menuju lokasi sudah diaspal sehingga mempermudah perjalanan.  Bagi yang membawa kendaraan roda dua dapat langsung menuju lokasi tanpa harus berjalan kaki.  Namun bagi yang membawa kendaraan roda empat, kendaraan harus diparkir di tempat yang telah disediakan dan untuk selanjutnya berjalan kaki sekitar 1 km untuk menuju lokasi air terjun dengan menyusuri sungai kecil yang jernih, kawasan hutan pinus serta tebing tinggi di kanan-kirinya. Batas waktu kunjungan adalah sampai jam 3 sore. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya longsor di areal air terjun, terlebih di musim hujan, banyak pacet dan rawan longsor. 


Tiket Masuk 

  • Tiket masuk objek wisata Rp 2.500,-/orang
  • Tiket Parkir Rp 1.500,-/kendaraan
  • Jam Operasional 09.00 - 15.00 WIB


Air Terjun Srambang (by: IG @explor_ngawi)


Kebun Teh Jamus

Kebun Teh Jamus (by: IG @explor_ngawi)
Kebun Teh Jamus

       Perkebunan Teh Jamus adalah merupakan agrowisata yang berwawasan lingkungan hidup,  sudah dimulai pada sejak tahun 1993. Sebagai daya tarik lainnya, di sekitar obyek wisata ini terdapat beberapa tempat menarik diantaranya Air Terjun Grojogan Songo Tuk Pakel, Makam tua pendiri Kebun Teh Jamus Van Der Rappart asal Belanda, Borobudor Hill yang berupa bukit setinggi 35,4 meter.

         Kebun Teh Jamus sebagai salah satu unit perkebunan besar di Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur sudah barang tentu mempunyai andil dalam upaya mendukung tercapainya sasaran kebijakan pemerintah Kabupaten Ngawi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan termasuk pengentasan kemiskinan, memberikan lapangan kerja, penghasil produk eksport serta pemeliharaan sumber daya alam dan kelestarian Lingkungan Hidup. Selain itu sektor agrowisata merupakan potensi yang harus digali dan dikembangkan.

        


Lokasi

Kebun Teh Jamus berada di Dusun Jamus, Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Fasilitas
  • Tempat Parkir
  • Kolam Renang
  • Warung Makan 
  • Mushola
  • Camping Ground
  • Flaying Fox
Daya Tarik

      Hal yang paling menarik di kawasan Kebun Teh Jamus Ngawi adalah keberadaan bukit kebun teh yang dinamakan Bukit Borobudur (Borobudur Hills) atau Piramida-nya Jamus. Pemberian nama Bukit Borobudur bukan tanpa alasan karena bentuk bukit kebun teh seperti kerucut atau piramida hingga puncak dan di beberapa lapisan terdapat guratan jalan mirip dengan tingkatan pada Candi Borobudur di Jawa Tengah.
      Pemandangan dari atas Bukit Borobudur sungguh indah karena dapat melihat luasnya kawasan Kebun Teh Jamus. Bila beruntung, pengunjung akan melihat pemandangan Gunung Lawu secara utuh hingga terlihat puncaknya bila tidak sedang berkabut. Pada sebuah titik Bukit Burobudur terdapat atraksi flyingfox yang mengarah ke samping kolam renang di bawah bukit. Pengunjung yang ingin mencoba sensasi flying fox dapat menghubungi pengelola wisata.
       Kolam Renang dan Sumber Air Lanang merupakan salah satu daya tarik wisata lain di Kebun Teh Jamus Ngawi. Letaknya hanya berada di sebelah Bukit Borobudur dan area parkir pengunjung. Kolam renang ini diberi pagar keliling yang cukup tinggi dan dibangun taman bermain yang berada disebelahnya. Pengunjung yang ingin memasuki Kolam Renang dan Sumber Air Lanang dipersilakan masuk melalui pintu masuk yang terdapat retribusi masuk dengan tarif yang sangat murah.
       Kolam Renang dan Sumber Air Lanang di daerah perbukitan lereng gunung Lawu yang memiliki suhu air yang dingin tidak mengurungkan niat para pengunjung untuk berenang atau sekedar berendam dalam air. Suhu air yang dingin bagi sebagian orang dapat digunakan sebagai terapi atau relaksasi untuk kebugaran dan kesegaran. Penelitian laboratorium tentang Sumber Air Lanang menyebutkan bahwa air dari Sumber Air Lanang mengandung mineral yang cukup tinggi dan dapat menyehatkan tubuh manusia.
       Pemanfaatan air dari Sumber Air Lanang Kebun Teh Jamus tidak hanya untuk kolam renang saja, namun digunakan untuk penyediaan air bersih dan pembangkit listrik. Debit air dari Sumber Air Lanang yang mampu mencapai 90 liter per detik sebagian dialirkan menuju ke stasiun pengisian air bersih. Air bersih distribusikan ke warga yang membutuhkan air bersih dengan mengganti biaya distribusi saja. Biasanya menjelang pertengahan musim kemarau banyak warga yang membutuhkan air bersih dari tempat ini.
    Pemanfaatan Sumber Air Lanang Kebun Teh Jamus untuk energi listrik dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) adalah sebuah pembangkit listrik skala kecil (mikro) dengan menggunakan aliran atau energi air untuk penggerak turbin pada saluran air, saluran irigasi, dan saluran sungai. Energi air yang dibutuhkan bergantung dari debit air dan tingginya terjunan air. Daya listrik yang dihasilkan memiliki batasan kapasitas antara 5 kW-1 MW per Unit. Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Kebun Teh Jamus di beberapa titik aliran air dan mampu menghasilkan energi listrik hingga 90 MW.

Aksesibilitas

        Lokasi Kebun Teh Jamus berada di lereng Gunung Lawu yang masuk wilayah kabupaten Ngawi. Namun akses terdekat menuju ke kebun teh Jamus melalui kabupaten Sragen Jawa Tengah sejauh 40 km dibanding melalui kabupaten Ngawi Jawa Timur yang berjarak sekitar 50 km. Kondisi jalan menuju kawasan kebun teh Jamus sudah beraspal baik hingga tiba di lokasi meskipun lebar jalan masih sempit dan sedikit kesulitan bila ada kendaraan roda empat bersimpangan.
    Selama perjalanan menyusuri Perkebunan Teh Jamus Ngawi, pengunjung dilarang parkir di sembarang tempat. Pengunjung hanya diperbolehkan parkir di tempat yang telah disediakan. Selain itu terdapat peringatan tentang banyaknya kasus pencurian kendaraan pengunjung yang parkir di sembarang tempat. Ujung perjalanan di kawasan kebun teh Jamus adalah sebuah area parkir yang cukup luas diantara perbukitan lereng Gunung Lawu sebelah utara. Pengunjung dipersilakan memarkir kendaraannya di area parkir ini dan melanjutkan acara keliling perkebunan teh dengan berjalan kaki.

Tiket
  • Tiket Masuk Rp 10.000,-/orang 
  • Tiket Parkir Rp 2.000,-/motor dan Rp 3.000,-/mobil
Kebun Teh Jamus (by: IG @explor_ngawi)
Kebun Teh Jamus (by: IG @explor_ngawi)

April 06, 2017

Air Terjun Pengantin

Air Terjun Pengantin (by: IG @explor_ngawi)

Air Terjun Pengantin

      Air terjun dengan tinggi 12 meter ini mengalir deras kebawah dengan tebing batu yang sedikit landai. Jika berkunjung dimusim penghujan, maka aliran air terjun bisa membesar dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasanya. Ketika musim panas, aliran air terjun akan mengecil namun suasana yang sejuk masih tetap terasa karena di depan air terjun terdapat pepohonan yang cukup rindang untuk berteduh sambil duduk menikmati suara air dan suasana alam yang sejuk dan nyaman. Air Terjun Pengantin berada di Desa Hargomulyo, Kecamatang Ngrambe. Wisata Air Terjun Pengantin adalah nama yang diberikan oleh warga sekitar air terjun. Alasan kenapa diberi nama Air Terjun Pengantin adalah karena air terjun tersebut berjumlah dua buah dan berada dalam satu lokasi yang sama dan berdekatan. Berdasarkan penuturan penduduk sekitar, sebenarnya air terjun ini dulunya bernama Grojokan Jumog atau Dugji. Grojokan merupakan sebutan orang Jawa dari air yang jatuh ke bawah. Namun karena air terjun terbelah menjadi dua bagian, maka air terjun ini dinamai Air Terjun PengantinLetaknya yang cukup tersembunyi dibalik hamparan Perkebunan Teh Jamus yang menjadi salah satu primadona wisata di wilayah Kabupaten Ngawi. 

Lokasi

      Lokasi Air Terjun Srambang berada di Dusun Besek, Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngerambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.  Air terjun ini berada diantara dua tebing, disebelah timur terdapat hutan perhutani, sedangkan sebelah barat merupakan hamparan kebun teh milik Pemkab Ngawi yang dikeloka oleh PT Candiloka. Tak jauh dari lokasi, hanya dipisahkan oleh bukit terdapat Air Terjun Srambang. Berjarak sekitar 25 Km dari pusat Kota Ngawi dengan ekstimasi waktu tempuh sekitar 3 jam perjalanan. Sedangkan berdasarkan letak geografis berada di 7°32'46.74" Lintang Selatan dan 111°12'33.16" Bujur Timur.

Fasilitas

  • Tempat Parkir
  • Toilet
  • Mushola Makan
  • Warung


Aksesibilitas

       Rute untuk menuju objek wisata dapat memilih berbagai alternative sebagai berikut: dari Ngawi – Paron – Jogorogo – Ngerambe, dari arah Magetan dapat melewati Panekan – Kendal – Jogorogo – Ngerambe, dari arah Madiun dapat melewati Glodok – Kendal – Jogorogo – Ngerambe. Setelah sampai di Kecamtan Ngerambe, ambil arah menuju ke Timur untuk naik ke lereng Gunung Lawu. Sesudah sampai di perkebunan teh Jamus, perjalana dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 3 km menyusuri jalan setapak hingga sampai lokasi. Kondisi jalan setapak ini curam dan banyak jurang di samping sisi jalan, namun untuk jalan menuju ke Kecamtan mayoritas sudah aspal.

Tiket Masuk
  • Tiket Masuk Rp 4.000,-/orang
  • Tiket Parkir Rp 2.000,-/motor dan Rp 3.000,-/mobil

Waterpark Tirto Nirmolo

Waterpark Tirtonirmolo (by: Herni R)

Waterpark Tirto Nirmolo

      Water Boom Tirto Nirmolo adalah sebuah obyek wisata kolam renang di Kota Ngawi. Water Boom ini terletak di jalan raya Ngawi - Madiun. Tepatnya di Desa Tempuran, Kecamatan Paron. Karena letaknya dipinggir jalan raya, sehingga memudahkan para pengunjung untuk mencapainya. Water Boom TirtoNirmolo tidak hanya menawarkan kolam renang saja, tetapi juga dilengkapi berbagai fasilitas. Tempat Wisata ini sangat cocok untuk bermain, liburan, bersantai, olah raga atau sekedar mengisi akhir pekan. 

Lokasi : Jln. Raya Ngawi-Madiun km 7, Desa Tempuran, Kecamatan Parong, Kabupaten Ngawi.
Jam Operasional : Senin - Minggu, Jam 08.00 - 17.00 WIB
Tiket : Harga tiket masuk Rp. 12.500,00/orang (free renang) untuk menikmati fasilitas yang lain pengunjung dikenakan biaya tambahan per wahana.
Contact Office : (0351) 745-581
Aksesibilitas : karena lokasinya yang tepat berada di pinggir jalan raya sehingga selain bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi, juga banyak terdapat sarana transportasi umum serta kondisi jalan untuk menuju ke objek wisata sudah sangan mendukung.
Fasilitas di Waterpark Tirtonirmolo:
1.      Kolam Renang Seluncur
2.      Kolam renang Laba-laba
3.      Kolam Anak-anak
4.      Kolam Air Mancur
5.      Kolam Taman Air
6.      Kolam Renang Dewasa
7.      Kolam Renang Ember Tumpah
8.      Gedung Film 3D
9.      Boom-boom Boat
10.  Becak Family
11.  Kereta Gantung (Mono Rail)
12.  Kereta Electrick
13.  Moto ATV
14.  Flying Fox
15.  Boom-Boom Car
16.  Animal Elektric
17.  Bianglala
18.  Motor Elektric TK
19.  Panggung Festival
20.  Rest Parking Area
21.  Toilet
22.  Mushola
23.  Café/Restoran

Watu Jonggol

Watu Jonggol (By: IG @explor_ngawi)


Watu Jonggol

       Kawasan Wisata Sumber Kamulyan Watu Jonggol ini berada di lereng gunung lawu yang terletak di Desa Pandansari ±7 Km dari Kecamatan Sine. Sumber Air Kamulyan Watu Jonggol ini merupakan wisata alam yang menawarkan keindahan air terjun setinggi ±45 meter yang tercurah dari tumpukan batu-batu alam yang tersusun secara unik dan mengesankan. Berpadu dengan eloknya panorama alam pegunungan yang menghembuskan bulir-bulir udara sejuk segar alami ditengah rimbunnya hutan pinus jelas menambah kenikmatan khas yang sensasional.
        Akses menuju ke Lokasi Wisata Sumber Air Kamulyan Watu Jonggol dapat ditempuh dengan berbagai sarana transportasi, baik roda 2 maupun roda 4 hingga tempat perhentian yang disediakan untuk kemudian melanjutkan  dengan berjalan kaki sejenak ke wahana wisata. Terdapat 2 air terjun lain (Air Terjun Kamulyan dan Air Terjun Watu Jonggol), dan 2 kolam renang yang airnya berasal dari sumber mata air Watu Jonggol. 

Lokasi

Lokasi objek wisata berada di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Desa Pandansari, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Secara geografis berada di  7°32'37.48" Lintang Selatan dan 111° 9'54.18" Bujur Timur. Berjarak kurang lebih 7 km dari Kecamatan Sine dan sekitar 45 km dari pusat Kota Ngawi.

Fasilitas
  • Tempat Parkir
  • Kolam Renang
  • Warung Makan
  • Toilet
  • Mushola

Aksesibilitas

Akses menuju objek wisata cukup mudah karena di Kabupaten Ngawi tersedia angkutan umum untuk menuju ke setiap pusat Kecamatan. sehingga jika tidak membawa kendaraan pribadi bisa menggunakan alternatif tersebut dan dilanjutkan dengan menggunakan ojek. Kondisi jalan dari pusat kota sampai ke pusat kecamatan mayoritas sudah bagus namun karena objek wisata ini berada di desa, sehingga ada beberapa jalan yang kondisinya kurang bagus. Serta objek wisata ini berada di lereng gunung sudah dapat dipastikan bahwa topografinya curam. Saya sarankan jika berkunjung ke objek wisata ini harus mengecek ulang kondisi kendaraan anda.


Tiket
  • Tiket Masuk Rp 5.000,-/orang
  • Tiket Parkir Rp 2.000,-/motor dan Rp 5.000,-/mobil

Kolam Renang Watu Jonggol (by: IG @explor_ngawi)




April 05, 2017

Air Terjun Suwono


Air Terjun Suwono (by: IG @explor_ngawi)

Air Terjun Suwono
       Air Terjun ini berada di  Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe.  Suasana pedesaan yang sangat sejuk dan juga kondisi alam yang alami, menambah daya tarik tersendiri bagi para pecinta alam untuk menikmati keindahan alam pegunungan. Air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih sekitar 30 meter.  Suasananya yang masih alami membuat para wisatawan merasa damai dengan hawa sejuk dan asri karena dikelilingi hutan pinus. Faktor geografis membuat Air Terjun Suwono memiliki nilai lebih dibandingkan air terjun yang ada di Kabupaten Ngawi.

     Perpaduan hutan dengan hamparan kebun teh yang sangat luas serta memiliki ketinggian yang relatif tinggi membuat air terjun ini begitu menawan dan memiliki peluang menjadi objek wisata andalan Kabupaten Ngawi. Daya tarik lain dari Air Terjun Suwono yaitu debit airnya yang tidak berubah meskipun pada musim kemarau sekalipun. Dengan kelebihan tersebut, air terjun ini dapat dinikmati sepanjang waktu tanpa musim kunjungan.

Lokasi : Dusun Ngetrep, Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngaerambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. jaraknya kurang lebih 7 km dari Pasar Ngerambe.

Tiket : Untuk bisa masuk ke objek wisata pengunjung diwajibkan membayar tiket sebesar Rp 3.000,-/orang serta Rp 2.000,-/kendaraan, jika membawa kendaraan pribadi.

Fasilitas : Tempat parkir, Toilet, Mushola, Warung Makan.

Aksesibilitas : Untuk menuju lokasi bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraanan umum, dari arah Ngawi yang melewati Jogorogo, sebelum perempatan pasar Ngrambe ada belokan ke kiri (sudah ada petunjuk arah), hingga sampai ke SDN Hargomulyo, dari situ sudah tidak jauh menuju lokasi air terjun. Untuk menuju desa Hargomulyo kita bisa membawa kendaraan bermotor dari Ngrambe melalui jalan ke arah selatan menuju desa Hargomulyo. Sepanjang perjalanan menuju ke sana kita akan di suguhi pemandangan persawahan, jalan yang berkelok-kelok dan juga hutan pinus yang sangat indah. Setelah kita sudah mendekati desa Hargomulyo, akan ada petunjuk jalan untuk menuju Air Terjun Suwono. Sebelum sampai di lokasi air terjun, kita akan melewati jalan setapak dan menikmati sejuk nya udara dan rindangnya hutan pinus.

Museum Trinil

Museum Trinil (sumber: IG @explor_ngawi)

Museum Trinil
        Tempat ini berisi sejarah manusia purba beserta kehidupan purba lainnya yang ditemukan oleh arkeologis Belanda bernama Eugene Dubois tahun 1891 -  1892. Selain itu disitus ini juga ditemukan fosil banteng dan gajah purba yang sangat berguna bagi penelitian dan pendidikan khususnya dibidang sejarah kepurbakalaan. Dalam komplek museum ini disajikan berbagai peralatan hidup dan fosil-fosil  peninggalan masa prasejarah yang ditemukan sepanjang aliran sungai Bengawan Solo. Selain mengamati dan menikmati koleksi museum pengunjung juga ditawari pemandangan Sungai Bengawan Solo dari ketinggian.
        Sejarah Museum Trinil  tidak lepas dari jasa Wirodiharjo (Wirobalung). Yang sejak tahun 1967 ia memiliki gagasan mengumpulkan fosil-fosil yang sering ia temui di tepi kali Bengawan Solo. Lalu fosil-fosil tersebut ia simpan di rumahnya. Dan bahkan rumahnya 1/3-nya terisi oleh berbagai fosil. Kemudian pada tahun 1980-1981 Pemda mendirikan Museum Mini untuk menampung fosil koleksi Wirodiharjo dan mengingat hasil penemuan serta Tugu Monumen penduduk arah ditemukannya fosil Phitecanthropus Erectus oleh Eugene Dubois yang sudah dikenal sejak 1891 maka Pemprov Jatim membangun Museum Trinil dan diresmikan oleh gubernur Jawa Timur, Soelarso pada tanggal 20 November 1991. Museum Trinil di dalamnya terdapat berbagai fosil yang diantaranya adalah tanduk kerbau, gading gajah, tanduk banteng, berbagai gigi manusia purba dan lainnya. Banyak sekali peninggalan fosil-fosil yang membuat kita menarik waktu ke jutaan tahun lamanya.


Lokasi

Museum Trinil, Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur, Indonesia. Museum Trinil atau Kepurbakalaan Trinil terletak di Dukuh Pilang, desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Berjarak 14 km dari Kota Ngawi ke arah Barat Daya, pada km 10 jalan Raya Ngawi, Solo. Ada pertigaan belok ke arah Utara. Sepanjang 3 km perjalanan baru sampai pada museum Trinil. Letaknya sendiri di pinggiran kali Bengawan Solo, dan layaknya situs-situs kepurbakalaan yang ada di tanah air memang cenderung di pinggiran sungai. Seperti halnya situs Sangiran atau situs Sambung Macan Sragen juga di Bantaran Sungai Bengawan Solo.

Aksesibilitas
       Area Museum Trinil menempati areal tanah seluas 2,5 Ha. Museum Trinil yang berada di dekat kota Ngawi, untuk menempuhnya sangat mudah sekali. Jika kita dari Ngawi, kita menuju arah Solo. Sekitar 12 km ke Barat. Dan kemudian masuk sekitar kurang lebih 3 km ke Utara. Jika naik kendaraan umum dari Ngawi, bilang saja turun di Pertigaan Trinil, atau Trinil. Lalu untuk menuju Museumnya kita dapat menyewa jasa ojek setempat. Kurang lebih biayanya hanya Rp 10.000,-.

Harga Tiket
Harga tiket untuk memasuki Museum Trinil adalah Rp 1.000,00 untuk anak-anak dan Rp 2.000,00 untuk orang dewasa. Tiket ini dibayarkan di pos penjaga yang terdapat di luar museum. Apabila menggunakan kendaraan pribadi, Anda dikenai biaya parkir, yaitu Rp 1.000,00 untuk motor dan Rp 2.000,00 untuk mobil.

Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
      Museum Purbakala Trinil telah dilengkapi berbagai fasilitas, seperti lahan parkir yang cukup luas, pendopo atau ruang pertemuan, kantor layanan informasi, tempat istirahat bagi tamu atau peneliti yang ingin tinggal selama beberapa hari, mushola, serta toilet. Selain berbagai fasilitas tersebut, wisatawan yang ingin beristirahat usai mengunjungi museum bisa rehat sejenak dengan duduk-duduk di taman yang dilengkapi dengan sarana bermain anak. Taman ini telertak di sebelah utara museum. Taman bermain anak tersebut menyediakan berbagai sarana permainan anak, seperti ayunan, papan seluncur, serta jungkat-jungkit. Selain dihiasi oleh bunga-bunga, taman ini juga diperindah dengan patung-patung hewan yang merupakan rekonstruksi dari bentuk-bentuk hewan purba.
       Bagi Anda yang ingin melihat langsung aliran Bengawan Solo dapat duduk-duduk di kursi panjang yang menghadap sungai yang terkenal berkat lagu keroncong ciptaan Gesang ini. Sungai ini memanjang persis di sebelah museum dengan dilingkupi rerimbunan pohon yang menyejukkan suasana. Apabila merasa lapar, para pelancong dapat memesan makanan seperti tempe lodeh plus telur dadar dengan harga yang sangat terjangkau di warung-warung makan di depan museum.


April 04, 2017

Bukit Liliran

Bukit Liliran
      Gunung Liliran merupakan salah satu objek wisata alam dan spiritual yang berada di Kabupaten Ngawi. Gunung ini memiliki latar belakang alam pegunungan yang sangat indah. Sejauh mata memandang akan nampak hamparan sawah hijau dan sungai yang meliuk-liuk kearah utara menuju Sungai Bengawan Solo. selain alamnya yang menarik, telah menjadi ritual bahwa setiap tanggal 1 Muharram (1 Syuro, menurut penanggalan Jawa) tempat ini banyak dikunjungi oleh orang yang ingin berziarah atau bersemedi di gua. biasanya pada bulan ini para peziarah datang ke puncak bukit pada siang hari dan malam hari. sebagian dari mereka bertapa di beberapa gua atau berziarah ke Makam Joko Budug.
       Legenda Joko Budug sangat terkenal di kalangan masyarakat Ngawi. Alkisah pada zaman dahulu seorang putri raja yang bernama Putri Ayu Rara Kemuning sakit parah. Raja pun membuat sayembara, barangsiapa yang dapat menyembuhkan sang putri maka akan bersanding dengannya. Dengan kesaktiannya, Joko Budug mampu menyembuhkan sang putri namun kemudian ia dibunuh oleh patih raja. Sebelum meninggal ia bersumpah hanya mau dikuburkan apabila telah dinikahkan dengan sang putri. Sang putri yang berduka melarikan diri dari istana, dan akhirnya menghembuskan nafas di gunung Liliran. Akhirnya sepasang kekasih tersebut dimakamkan di gunung Liliran. Sejak saat itulah masyarakat menganggap tempat ini sebagai tempat keramat mengingat latar belakang sejarahnya.

Lokasi : Bukit Liliran yang berjarak kurang lebih 47 Km dari kota Ngawi, berlokasi di Desa Ketanggung, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Bukit Liliran (by: IG @explor_ngawi)

Fasilitas Pendukung

Nama Fasilitas
Jenis
Alamat
Jumlah Kamar & Harga (per kamar, per malam)
Hotel Sukowati
Penginapan
Jln. Sukowati No.81 Karangasri, Ngawi
Jml kamar 44 tarif Rp. 65.000,- s/d Rp. 300.000,- Telp. 749 350
Hotel Maksum
Penginapan
Jl. Suryo No 19 Grudo Ngawi
Jml kamar 26, tarif Rp. 17.000,- s/d Rp. 70.000,- Telp. 749 456
Hotel Asri
Penginapan
Jl. Ahmad Yani, Beran, Ngawi
Jml kamar 12, tariff Rp. 20.000,- s/d Rp. 70.000,- Telp. 746 308
Ngawi Indah Hotel
Penginapan
Desa Karangasri, Kec. Ngawi
Tarif Rp75.000 - Rp225.000
Hotel Nuansa
Penginapan
Jl. Yos Sudarso no. 36 Margomulyo Ngawi
Jml kamar 35, tarif Rp.17.000,- s/d Rp. 70.000,- Telp. 749 413
Hotel Wahyu Dua
Penginapan
Jl Letjen S Parman No 34 Beran Ngawi
Jml kamar 12, tariff Rp. 20.000,- s/d Rp. 100.000,- Telp. 746 623
Hotel Wahyu
Penginapan
Jl. Ahmad Yani No.92 Margomulyo Kec, Ngawi
Jml kamar 12, tariff Rp. 20.000,- s/d Rp. 100.000,- Telp. 746 623
Losmen Adiratna
Penginapan
Jl. Raya solo N0 2 widodaren
Jml kamar 30, tarif Rp. 20.000,- s/d Rp. 100.000,- Telp. 749 165
RM Kurnia Jawa Timur
Restaurant
Jl. Raya Solo Ngawi Km 7 Ngawi
Tarif Rp75.000 - Rp225.000
RM Duta 1
Restaurant
Watualang, Ngawi

RM Duta 2
Restaurant
Jl. Raya Solo KM 5 Watualang Ngawi

SPBU Pertamina 54.632.03
SPBU
Jl. PB. Sudirman, Margomulyo, Ngawi

SPBU Pertamina
SPBU
Beran, Ngawi

SPBU 54-63210
SPBU
Jl.Ir. Soekarno, klitik, geneng

SPBU Pertamina 54.632.01
SPBU
Jl. Ir  sukowati, karangasri, ngawi