April 04, 2017

Bukit Liliran

Bukit Liliran
      Gunung Liliran merupakan salah satu objek wisata alam dan spiritual yang berada di Kabupaten Ngawi. Gunung ini memiliki latar belakang alam pegunungan yang sangat indah. Sejauh mata memandang akan nampak hamparan sawah hijau dan sungai yang meliuk-liuk kearah utara menuju Sungai Bengawan Solo. selain alamnya yang menarik, telah menjadi ritual bahwa setiap tanggal 1 Muharram (1 Syuro, menurut penanggalan Jawa) tempat ini banyak dikunjungi oleh orang yang ingin berziarah atau bersemedi di gua. biasanya pada bulan ini para peziarah datang ke puncak bukit pada siang hari dan malam hari. sebagian dari mereka bertapa di beberapa gua atau berziarah ke Makam Joko Budug.
       Legenda Joko Budug sangat terkenal di kalangan masyarakat Ngawi. Alkisah pada zaman dahulu seorang putri raja yang bernama Putri Ayu Rara Kemuning sakit parah. Raja pun membuat sayembara, barangsiapa yang dapat menyembuhkan sang putri maka akan bersanding dengannya. Dengan kesaktiannya, Joko Budug mampu menyembuhkan sang putri namun kemudian ia dibunuh oleh patih raja. Sebelum meninggal ia bersumpah hanya mau dikuburkan apabila telah dinikahkan dengan sang putri. Sang putri yang berduka melarikan diri dari istana, dan akhirnya menghembuskan nafas di gunung Liliran. Akhirnya sepasang kekasih tersebut dimakamkan di gunung Liliran. Sejak saat itulah masyarakat menganggap tempat ini sebagai tempat keramat mengingat latar belakang sejarahnya.

Lokasi : Bukit Liliran yang berjarak kurang lebih 47 Km dari kota Ngawi, berlokasi di Desa Ketanggung, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Bukit Liliran (by: IG @explor_ngawi)

No comments:

Post a Comment